Santunan Sampai ke 421 Anak. Pandemi Tak Menghalangi Seseorang untuk Berbagi. Setelah lebih dari satu tahun pandemi Covid-19, masyarakat mulai hidup ‘bersahabat’ dengan situasi.

Beraktivitas dengan mengikuti Prokes (protokol kesehatan) mulai terbiasa.

Pun cara berkomunikasi dan berinteraksi dalam berkegiatan, masyarakat juga sudah terbiasa dengan sistem virtual atau online.

Hal itu dirasakan oleh Kambali Zutas saat melaporkan kegiatan Kasdan ( Kasih Ramadan) 2021 yang digelar selama Bulan Ramadan lalu. Bahkan, Kambali yang bertugas sebagai Sekretaris Kegiatan Kasdan 10.0 menyimpulkan, pandemi tidak menyurutkan seseorang untuk berbagi kepada yang lain.

Hal itu terlihat dari donasi yang terkumpul pada Kasdan 10.0, mampu menjangkau 421 anak yatim, piatu dan dhuafa di sejumlah daerah di Bali.

“Jumlah anak yang mendapat santunan di Kasdan kali ini, terbanyak sepanjang 10 tahun kami menggelar Kasdan. Alhamdulillah, bisa kami salurkan kepada 421 anak. Sebelumnya, pada Kasdan ke-8 tahun 2019 sampai 300-an anak. Kemudian sempat berkurang menjadi sekitar 200-an anak di Kasdan ke-9 tahun 2020, pada awal-awal pandemi Covid. Pandemi tidak menyurutkan seseorang untuk terus berbagi,” ujar Kambali yang juga editor Tribun Bali, Rabu, 19 Mei 2021.

Kambali menyebut, ke-421 anak yang mendapat santunan tahun ini, berasal dari berbagai komunitas yang masuk kategori anak yatim, piatu dan dhuafa.

Di antaranya, dari Yayasan Sakinah Denpasar, Yayasan Birrul Walidain Denpasar, Omah Ngaji An Naja Denpasar, Ponpes Darussalam Denpasar, Jemaah Musala Maslahatul Ummah Denpasar, Jemaah Masjid At Taqwa Polda Bali, TPQ Madin Al Ikhlas Sukawati Gianyar, Ponpes Syafaat Darussalam Denpasar, muslim Desa Tegal Kertha Denpasar, Yayasan Al-Ittihad Rasyid Wa Habib Denpasar, Pawang (Paguyuban Warga Nganjuk) di Bali, anak-anak asuhan Mensikus (manajemen nasi bungkus), komunitas Anti Lapar Denpasar, Panti Asuhan Fajar 2 Klungkung, hingga warga Kampung Kecicang Muslim, Karangasem.

“Alhamdulillah tidak hanya anak-anak Denpasar, tapi sampai ke Klungkung, Gianyar dan Karangasem,” ujar Kambali.

Ketua Kegiatan Kasdan 10.0, Hendra W Saputro menambahkan, Kasdan kali ini digelar berbeda dengan sebelumnya, yakni dilakukan secara virtual. Pembagian santunan dan buka puasa bersama digelar di empat lokasi secara bersamaan yang terkoneksi secara virtual pada Sabtu, 8 Mei 2021.

Tim event dari Ivendo (Industri Event Indonesia) Bali membantu membuat empat studio, di RRI Denpasar, Ponpes Darussalam, Musala Maslahatul Ummah Denpasar dan di sekretariat Pawang yang terkoneksi dengan zoom.

“Masing-masing tempat menghadirkan 20 sampai 25 anak dengan pengaturan tempat duduk. Jadi kami patuhi betul Prokes. Santunan untuk anak yang lain, kami antarkan ke lokasi masing-masing. Ya istilahnya uang Lebaran, per anak dapat Rp 75.000, kecuali yang di Kecicang Karangasem Rp 25.000. Anak-anak yang diundang hadir, juga dapat paket sembako,” papar Hendra.

Sambil menunggu waktu berbuka, lanut Hendra, anak-anak diajak bermain dengan berbagai doorprice. Kemudian ada tausiah, pembacaan ayat Alquran, juga edukasi pentingnya penerapan Prokes menghindari penularan Virus Corona.

“Anak-anak ini kan kebanyakan masih SD dan kelas 7 SMP, sebentar lagi akan sekolah tatap muka, makanya kami sisipkan edukasi Prokes agar mereka berhati-hati,” jelas Hendra.

Hendra mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak dalam kegiatan Kasdan ini. Hendra menjelaskan, 10 tahun yang lalu Kasdan digagas oleh komunitas jurnalis di Bali, pekerja event, juga penggiat sosial.

“Semoga kegiatan ini terus bergulir ke tahun-tahun berikutnya untuk berbagi dengan sesama. Kegiatan ini terdukomentasi, lengkap di FB Kasih Ramadan Bali,” pungkas Hendra.

Bagikan artikel ini